Al-Bukhari meriwayatkan, dari al-Laits, dari Yazid bin al-Haad, dari Muhammad bin Ibrahim, dari Usaid bin Hudhair: “Pada suatu malam ia membaca surat al-Baqarah –sementara kudanya ditambatkan didekatnya.- Tiba-tiba kuda itu berputar-putar. Ketika Usaid berhenti membaca, maka kuda itu pun tenang. Kemudian Usaid membaca kembali, kuda itu kembali bergerak dan berputar-putar. Tatkala berhenti membaca, kuda itu pun terdiam. Setelah itu ia membaca lagi, dan kudanya itupun bergerak lagi dan berputar-putar. Maka ia pun menghentikan bacaannya, sedangkan puteranya, Yahya berada di dekat kuda tersebut. Karena merasa kasihan dan khawatir kuda itu akan menginjaknya. Ia mengambil anaknya itu, ia menengadahkan kepalanya ke langit (melihat bayangan putih) sampai ia tidak melihatnya.
Ketika pagi hari tiba, ia menceritakan peristiwa itu kepada Nabi SAW, maka beliau bersabda: ‘Wahai putera Hudhair, baca terus.’ Ia pun menjawab: ‘Ya Rasulullah, aku merasa khawatir kepada Yahya, karena ia berada dekat dengan kuda tersebut. Kemudian aku mengangkat kepalaku dan kembali melihat sesuatu seperti bayangan yang mirip dengan lampu-lampu. Setelah itu aku keluar rumah hingga aku tidak dapat melihatnya lagi.’ ‘Tahukah engkau, apa itu?’ Tanya Rasulallah. ‘Tidak.’ Jawabnya. Beliau pun bersabda: ‘Itulah malaikat yang mendekatimu untuk mendengarkan suara bacaanmu. Seandainya kamu terus membacanya (sampai pagi), niscaya pada pagi hari itu manusia akan dapat melihat Malaikat itu tanpa terhalang.’ ”
(dikutip dari Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 1 hal 58-59)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar